Hijrah? Kenapa tidak!
Bogor, 13 Jumadil Awal 1440 H / 19 Januari 2018 M
Setiap manusia pasti ingin berubah atau berhijrah, termasuk diri saya sendiri. Mudah sekali lisan kita mengatakan "Saya Ingin Hijrah", "Saya Ingin Berubah". Tapi tak jarang juga bahwa lisan yang kita ucapkan hanya sebatas kata-kata. Tak jarang juga ketika seseorang sudah berhijrah, namun beberapa lama seseorang pun terkadang suka terpikirkan untuk kembali ke perbuatan yang dibenci oleh Allah SWT, bahkan kembali melakukan perbuatan yang dibenci oleh Allah SWT. Ketika kita sudah berhijrah, kita harus benar-benar konsisten atau istiqamah dalam melakukan perbuatan yang disukai oleh Allah SWT.
Namun, yang kita sering kita rasakan dalam melakukan hijrah adalah kita sulit sekali untuk istiqamah dalam berhijrah. Saya pun merasakan sulitnya istiqamah dalam melakukan ibadah kepada Allah SWT. Nah, bagaimana sih caranya supaya kita benar-benar istiqamah dalam melakukan ibadah kepada Allah SWT, terlebih saat kita mulai berhijrah. Yuk simak tipsnya!
Tips agar kita bisa istiqamah dalam beribadah ketika kita mulai berhijrah :
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
الَّذِينَ آمَنُوا وَهَاجَرُوا وَجَاهَدُوا فِي سَبِيلِ اللَّهِ بِأَمْوَالِهِمْ وَأَنْفُسِهِمْ أَعْظَمُ دَرَجَةً عِنْدَ اللَّهِ ۚ وَأُولَٰئِكَ هُمُ الْفَائِزُونَ
"Orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad di jalan Allah SWT dengan harta, benda dan diri mereka, adalah lebih tinggi derajatnya di sisi Allah SWT dan itulah orang-orang yang mendapat kemenangan" (Q.S 9:20)
HIJRAH secara etimologi atau bahasa artinya berpindah. Secara istilah Bahasa Arab, Hijrah adalah berpindah atau merubah keadaan awal kita menuju hal-hal yang disukai oleh Allah SWT. Contoh sederhananya adalah dulu seseorang awalnya adalah seorang yang jarang ke Masjid sekarang sering ke Masjid, dulu jarang mengikuti ta'lim sekarang sering mengikuti ta'lim, dulu sering berbuat dosa sekarang berusaha untuk tidak melakukan perbuatan dosa. Ketika kita bisa mengubah diri kita yang awalnya suka melakukan hal-hal yang tidak disukai oleh Allah SWT sekarang sering melakukan hal-hal yang disukai oleh Allah SWT.Setiap manusia pasti ingin berubah atau berhijrah, termasuk diri saya sendiri. Mudah sekali lisan kita mengatakan "Saya Ingin Hijrah", "Saya Ingin Berubah". Tapi tak jarang juga bahwa lisan yang kita ucapkan hanya sebatas kata-kata. Tak jarang juga ketika seseorang sudah berhijrah, namun beberapa lama seseorang pun terkadang suka terpikirkan untuk kembali ke perbuatan yang dibenci oleh Allah SWT, bahkan kembali melakukan perbuatan yang dibenci oleh Allah SWT. Ketika kita sudah berhijrah, kita harus benar-benar konsisten atau istiqamah dalam melakukan perbuatan yang disukai oleh Allah SWT.
Namun, yang kita sering kita rasakan dalam melakukan hijrah adalah kita sulit sekali untuk istiqamah dalam berhijrah. Saya pun merasakan sulitnya istiqamah dalam melakukan ibadah kepada Allah SWT. Nah, bagaimana sih caranya supaya kita benar-benar istiqamah dalam melakukan ibadah kepada Allah SWT, terlebih saat kita mulai berhijrah. Yuk simak tipsnya!
Tips agar kita bisa istiqamah dalam beribadah ketika kita mulai berhijrah :
1. Bertaubat
Taubat adalah langkah pertama untuk berhijrah. Bertaubat untuk tidak melakukan perbuatan yang dilarang oleh Allah SWT. Allah SWT berfirman :
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا تُوبُوا إِلَى اللَّهِ تَوْبَةً نَصُوحًا عَسَىٰ رَبُّكُمْ أَنْ يُكَفِّرَ عَنْكُمْ سَيِّئَاتِكُمْ وَيُدْخِلَكُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ
"Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubatan nasuha (yang semurni-murninya). Mudah mudahan Rabbmu akan menutupi kesalahanmu dan memasukaanmu ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai". (Q.S 66:8)
Syarat agar taubat diterima ada tiga, yaitu :
1. Meninggalkan perbuatan-perbuatan yang dibenci oleh Allah SWT yang menyebabkan dosa
2. Menyesali perbuatan dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi
3. Berniat untuk tidak mengulanginya lagi
Apabila perbuatan-perbuatan yang dilakukan tersebut ada hubungannya dengan sesama manusia misal zhalim, mencuri dan lain-lain. Maka lepaslah tanggungan itu dari orang yang bersangkutan dengan cara meminta maaf dan mengembalikan hak-hak yang diambil kepada orang lain.
2. Niat
Ketika kita ingin hijrah, maka niatkan hijrah itu semata-mata karena mengharapkan ampunan dan rahmat dari Allah SWT. Jangan kita niatkan karena dunia, misal karena ingin mendapatkan jodoh yang baik, ingin supaya kita mendapatkan rezeki, dan lain-lain. Rasulullah SAW bersabda :
إنَّمَا الأعمَال بالنِّيَّاتِ وإِنَّما لِكُلِّ امريءٍ ما نَوَى فَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ إلى اللهِ ورَسُولِهِ فهِجْرَتُهُ إلى اللهِ ورَسُوْلِهِ ومَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ لِدُنْيَا يُصِيْبُها أو امرأةٍ يَنْكِحُهَا فهِجْرَتُهُ إلى ما هَاجَرَ إليهِ
Sesungguhnya setiap perbuatan tergantung niatnya. Dan sesungguhnya setiap orang akan mendapatkan apa yang dia niatkan. Barang siapa yang hijrahnya karena Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya untuk Allah dan Rasul-Nya. Dan barang siapa yang hijrahnya karena dunia atau karena wanita yang ingin dinikahinya, maka hijrahnya (akan bernilai sebagaimana) yang dia niatkan.
(H.R Bukhari No.1 dan Muslim No. 1907).
3. Belajar Memperdalam Ilmu Agama dengan Meluangkan Waktu untuk Mengikuti Ta'lim
Rasulullah SAW bersabda :
طَلَبُ الْعِلْمِ فَرِيْضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ وَمُسْلِمَةٍ
"Menuntut ilmu itu wajib bagi muslim (laki-laki) dan muslimah (perempuan)" (H.R Ibnu Abdil Barr)
Ketika kita sudah bertaubat dan berniat hijrah karena Allah SWT, langkah selanjutnya adalah belajar memperdalam ilmu agama dengan mengikuti ta'lim. Allah SWT berfirman :
يَرْفَعِ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا مِنْكُمْ وَالَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ دَرَجَاتٍ
.... Niscaya Allah SWT akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat (Q.S 58:11)
Jadi dengan mempelajari ilmu agama dengan mengikut ta'lim, Insya Allah kita akan diangkat derajat oleh Allah SWT. Ta'lim pun tidak selalu mengikuti ceramah di masjid karena sekarang adalah zaman digital, maka mudah sekali kita memperdalam ilmu agama selain mengikuti ta'lim di Masjid. Banyak sekali media belajar agama sebagai contoh media sosial (Instagram, Facebook, Twitter, Line, Whatsapp dan lain-lain), youtube, website dan sebagainya. Bahkan di smartphone pun sudah ada aplikasi mengenai kitab yang diperlukan untuk belajar agama seperti Al-Hikam, Riyadhus Shalihin, Hadits Arbain, Ta'lim Muta'alim. Tentu untuk mempelajari kitab kita tidak bisa sendirian, diperlukan seorang ustadz atau guru untuk mengkaji kitab-kitab. Banyak kok video-video tentang kajian kitab tersebut. Jadi tidak ada alasan untuk sulit belajar agama.
Demikian tips dari saya agar kita bisa istiqamah dalam beribadah ketika kita mulai berhijrah. Semoga kita selalu diberikan rahmat dan rezeki dari Allah SWT. Semoga kita diberikan kekuatan oleh Allah SWT untuk berhijrah dan bisa istiqamah dalam menjalankan ibadah. Aamiin ya Rabbal Alamin
Wassalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh
Sebagai penutup saya berikan link video ceramah mengenai hijrah dari beberapa ustadz
https://www.youtube.com/watch?v=_0qJKKLad1s&t=95s
1. Ustadz Syafiq Riza Basalamah
6 Tips Agar Hijrah bisa Istiqamahhttps://www.youtube.com/watch?v=_0qJKKLad1s&t=95s
2. Ustadz Adi Hidayat
Ingin Hijrah Tapi Mulai Darimana?
https://www.youtube.com/watch?v=T0SiOGDFPlk&t=195s
4. Ustadz Khalid Basalamah
Inilah Kenikmatan Beribadah, Mulai Sekarang Saatnya Berhijrah
https://www.youtube.com/watch?v=Z8PHvqA712s&t=27s
Sumber :
Ingin Hijrah Tapi Mulai Darimana?
3. Ustadz Khalid Basalamah
Inilah Cara Bertaubat Kepada Allah SWThttps://www.youtube.com/watch?v=T0SiOGDFPlk&t=195s
4. Ustadz Khalid Basalamah
Inilah Kenikmatan Beribadah, Mulai Sekarang Saatnya Berhijrah
https://www.youtube.com/watch?v=Z8PHvqA712s&t=27s
Sumber :
1. Kitab Riyadhus Shalihin, Bab 2
2. Kitab Hadits Arbain, Hadits No 1
3. Kitab Ta'lim Muta'alim, Pasal 1
Comments
Post a Comment